Hariyono
Hariyono
  • Nov 30, 2021
  • 9838

PMI Banyuwangi Gelar Pemeriksaan Mata dan Operasi Katarak Gratis

PMI Banyuwangi Gelar Pemeriksaan Mata dan Operasi Katarak Gratis
Tenaga kesehatan PMI Banyuwangi sedang melakukan pemeriksaan ke pasien

Banyuwangi - Dalam rangka melaksanakan kegiatan Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan mata dan operasi katarak gratis tahun 2021, PMI Kabupaten Banyuwangi bekerjasama dengan John Fawcett Foundation Indonesia dan Dinas Kesehatan, menggelar pelayanan kesehatan mata baik pemeriksaan, operasi katarak, hingga penggantian bola mata palsu. 

Kegiatan Bakti Sosial (Baksos) bertempat di kantor PMI yang berada di Jln RA Kartini Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, yang dilaksanakan mulai tanggal 29 November sampai dengan 4 Desember 2021. Kegiatan Baksos tersebut merupakan rangkaian peringatan hari Kesehatan Nasional ke-57 tahun 2021 yang jatuh pada tanggal 12 November lalu.

Persiapan pelaksanaan Baksos, diawali dengan Koordinasi panitia yang dilaksanakan pada hari Kamis 25 November 2021 di markas PMI Banyuwangi. Kepala Pelayanan Dinas Kesehatan dr. Edy Hermanto yang juga sebagai pengurus PMI Kabupaten Banyuwangi menyampaikan bahwa, sebanyak 1960 pasien sejak tahun 2014 sampai dengan September 2019 telah merasakan manfaat dari Bakti Sosial yang telah sukses digelar di tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya terlibat dalam kegiatan Baksos ini merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bisa membantu masyarakat.

"Semua relawan dan nakes yang bertugas sudah melaksanakan swab antigen, pada hari Sabtu 26 November 2021, " jelas dr Rezekiyanti Kepala PMI Unit Donor Darah selaku Koordinator Baksos.

Berdasarkan laporan saat evaluasi disampaikan oleh dokter Rezekiyanti bahwa dari kuota 203 peserta, sebanyak 146 pasien yang hadir di gedung PMI. Setelah dilakukan screening pada hari pertama baksos, sebanyak 52 orang akan dilakukan operasi dengan jadwal yaitu tanggal 30 November 2021 sebanyak 40 orang, dan tanggal 1 Desember 2021 sebanyak 12 orang. Sedangkan sisanya tidak bisa di operasi karena kataraknya belum matang, dan atau penderita katarak dengan penyakit penyerta yg menjadi kontraindikasi operasi (kelainan refraksi, glaukoma, pterygium dll). 

"Sedangkan hasil Screening 9 orang peserta untuk penggantian bola mata palsu, 6 orang bisa dilakukan pemasangan dan yang 3 orang tidak bisa dipasang. Kegiatan akan dilanjutkan Besok, yaitu screening pasien hari ke 2 dengan target operasi sebanyak 40 orang pasien, " pungkas Rezekiyanti di depan awak media, Selasa (30/11/2021). 

(Hariyono)

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU