FORTH LEAVENWORTH - Mayor Inf Petrus Paramayudo Prabowo, salah satu dari tiga perwira muda terbaik TNI AD (Mayor Czi Yusfi Fitrawan dan Mayor Chk Sultan Syahrir) yang sedang menjalani pendidikan dan pelatihan di Seskoad Amerika Serikat (US Army Command General and Staff College atau disingkat US Army CGSC), telah berhasil terpilih sebagai narasumber dalam Diskusi Panel yang diselenggarakan oleh US Army CGSC di Arnold Conference Room, Lewis and Clark Center, Forth Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat, pada Jumat (23/2/2024).
Diskusi panel ini diselenggarakan oleh Cultural & Area Studies Office (CASO) yang merupakan Lembaga thinktank dibawah US Army Combined Arms Center (setara dengan organisasi Kodiklatad). CASO secara rutin menyelenggarakan seminar, diskusi panel dan riset yang melibatkan akademisi atau praktisi profesional baik dari AS maupun negara lain.
Dalam diskusi panel bertajuk "Key Issues in Southeast Asia: Allies, Partners, and China" yang dipimpin oleh moderator Dr. Mahir J. Ibrahimov, Director Cultural and Area Studies Office, US Army CGSC, Mayor Inf Petrus Paramayudo Prabowo, yang berasal dari satuan Pussenif Kodiklatad, menjadi satu-satunya panelis yang berstatus perwira siswa Seskoad AS dalam sejarah diskusi panel CASO. Sementara panelis lainnya, Lieutenant Colonel (LTC) David C. McCaughrin dan Lieutenant Colonel (LTC) Phill Kerber, keduanya dari Department of Joint Interagency and Multinational Operations, US Army CGSC.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh Dr. Robert T. Davis II, Associate Dean of Academics US Army CGSC, yang kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai "Key Issues in Southeast Asia: Allies, Partners, and China". Panelis pertama, LTC David C. McCaughrin, mengulas tentang sejarah hubungan antara China dengan negara-negara Asia Tenggara, sedangkan panelis kedua, LTC Phill Kerber membahas konteks strategis Asia Tenggara dalam persaingan pengaruh antara AS dan China. Pada kesempatan selanjutnya, Mayor Inf Petrus Paramayudo Prabowo memberikan paparan mengenai realitas posisi netral Indonesia bersama negara-negara ASEAN lainnya dalam persaingan hegemoni antara AS dan China di kawasan. Presentasi ketiga panelis tersebut, kemudian dilanjutkan dengan sesi QnA (tanya jawab) yang melibatkan peserta yang hadir secara offline dan online.
Pemaparan netral dan obyektif dari Mayor Inf Petrus Paramayudo Prabowo memberikan feedback yang berharga bagi proyeksi kerja sama militer AS dengan negara-negara kawasan Asia Tenggara di masa mendatang, yang kemudian mendapat pujian dan penghargaan istimewa dari segenap civitas akademika US Army CGSC (Seskoad Amerika Serikat).
Hal ini tentunya membanggakan TNI Angkatan Darat dan Indonesia secara keseluruhan, menunjukkan bahwa Mayor Inf Petrus Paramayudo Prabowo merupakan salah satu perwira generasi muda yang cemerlang sebagai bagian dari generasi emas yang akan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. (Dispenad)