Anggia Erma Rini Adakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Sumatera Barat

    Anggia Erma Rini Adakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Sumatera Barat

    PADANG-Anggia Erma Rini, Wakil ketua Komisi IV DPR RI melaksanakan sosialisasi 4 pilar kebangsaan bertempat di Hotel Pangeran Beach. Padang, Minggu (11/04).

    Dalam momentum empat pilar ini, Anggia Erma Rini mengajak masyarakat Minangkabau untuk mengamalkan nilai-nilai pancasila dan juga Merawat kebhinekaan serta melestarikannya, khususnya untuk pemuda-pemudi generasi milenial yang bakal menjadi pemimpin masa depan. Selain itu Anggia juga mengajak pentingnya semangat gotong royong dalam rangka mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah dalam rangka mengamalkan nilai-nilai yg terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945.

    Selain itu Anggia juga berpesan kepada anak muda agar memiliki spirit yang kuat, dalam menyerap hal-hal baik. Termasuk tentang empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

    “Itulah kenapa, saya selalu undang anak-anak muda di sosialisasi empat pilar ini, agar mereka paham betul fungsi dari empat pilar tersebut dalam menjaga keutuhan bangsa, ” katanya.

    Dikatakannya pula, anak muda yang memahami Pancasila dan UUD 1945 dengan baik, tidak akan mudah terpengaruh hal-hal yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Juga tidak mudah terpapar paham radikalisme, ataupun ikut-ikutan pada tindakan radikal, ekstimis dan hal lainnya .

    “Jika memahami Pancasila dan UUD 1945 dengan baik, anak muda akan lebih mencintai NKRI sebagai bentuk negara dan menjalankan falsafah Bhinneka Tunggal Ika dengan baik pula, sehingga kehidupan masyarakat lebih tenteram dan damai, ” katanya.

    “Salah satunya, dengan membumikan empat pilar kebangsaan. Sebab, ini yang akan membentengi Indonesia dari aksi kelompok-kelompok yang ingin menggantikan ideologi Pancasila, ” lanjutnya.

    Lebih lanjut dikatakannya, dengan adanya kemajuan teknologi dan informasi, Anggia berharap generasi muda bisa memanfaatkan teknologi yang ada.

    “Seharusnya dengan perkembangan teknologi, para pemuda bisa lebih mudah untuk mengembangkan potensi dalam negeri untuk go international. Bukan malah membuat berita hoax sehingga memecah belah bangsa, ” ucapnya

    Selain itu, Anggia berharap dengan mudahnya teknologi dan informasi, jangan mudah terpancing isu-isu hoax dan hasutan ujaran kebencian di medsos.

    Sebab lanjutnya, saat ini masyarakat memilih media sosial dalam mencari sumber informasi. Padahal tak sedikit informasi yang disampaikan di medsos itu hoax.

    “Untuk itu masyarakat harus jeli dan paham mana berita hoax dan relity. Kalau ada yang sebarkan berita hoax segera ramai-ramai laporkan dengan bukti yang valid, ” tutupnya. (***)

    Update

    Update

    Artikel Sebelumnya

    Polres Loteng Gelar Apel Kesiapan Operasi...

    Artikel Berikutnya

    Transaksi Exspor - Impor PT.Sinar Laut ...

    Berita terkait